Halaman

Senin, 13 September 2010

13 Tips Menjaga Persahabatan Yang Langgeng Melalui Pesan Singkat (SMS)

Short message service yang lebih dikenal dengan SMS, sudah akrab di telinga kita. Dari anak SD sampai dengan manula, sudah biasa ber-SMS. Tapi tahukah Anda bahwa dengan sedikit biaya pulsa, maka SMS dapat menjadi alat untuk menjaga persahabatan kita agar menjadi lebih hangat, erat dan langgeng. Tergelitik dengan hal itu, maka nekatlah saya melakukan eksperimen kecil untuk sedikit membuktikannya. Sungguh menginspirasi…


Eksperimen kecil – atau lebih tepatnya survey kalau tak bisa dibilang riset – karena tak dibutuhkan metodologi yang rumit dalam melakukan percobaan ini. Saya sebut begitu karena awalnya memang coba – coba, atau trial and error. Berhasil syukur, kalau tidak berhasil juga nothing to lose, nggak ada ruginya. Dan ternyata hasilnya luar biasa guys!


Pengiriman SMS ini saya lakukan kurang lebih selama sebulan, setiap beberapa hari sekali dalam beberapa minggu sebelum Lebaran. Tidak membutuhkan biaya yang mahal, apalagi teknologi yang canggih. Hanya dibutuhkan keikhlasan hati untuk biaya pulsa. Dan juga sedikit kreatifitas dalam membuat SMS yang akan dikirimkan pada ‘korban’ yang menjadi subyek eksperimen.


Tujuan utama dari eksperimen ini bukan sekedar iseng. Tapi membuktikan kebenaran dari pameo bahwa “Persahabatan akan hilang apabila kita jarang atau terlalu sering menelpon” dalam hal ini SMS. Dan untuk membuktikan pameo itu, maka dimulailah ‘petualangan SMS’ kita kali ini.


Ah, panjang banget intronya ya… kita langsung aja to the point deh kalau begitu! Dari beberapa SMS, entah itu humor, motivasi, kutipan buku dan sebagainya yang saya kirimkan secara massal pada sekitar seratus orang teman, rekan kerja, sahabat lama dan saudara selama beberapa kali, maka dapat saya rangkum menjadi tiga belas Tips singkat yang semoga menjadi inspirasi bagi Anda untuk melanggengkan persahabatan ‘hanya’ melalui pesan singkat atau SMS.


Tiga belas Tips itu diantaranya adalah:


  1. Cek dahulu pulsa Anda, pastikan apakah pulsa Anda cukup untuk biaya SMS (nggak mungkin aja kirim SMS tapi nggak punya pulsa khan?).
  2. Kirimlah SMS menggunakan nomor telepon yang sudah dikenal oleh sahabat anda, karenanya jangan sering berganti nomor hanya karena tergiur iklan provider. Apalagi kirim SMS pakai handphone orang lain, kelihatannya koq pelit banget ya… Kalaupun harus mengirimkan SMS dari nomor baru, jangan lupa perkenalkan diri Anda terlebih dahulu, kecuali kalau niat Anda memang untuk selingkuh (kalau tidak, wah… alih – alih mempererat persahabatan, malah bisa dikira SMS dari orang iseng lho).
  3. Pastikan penerima SMS masih menggunakan nomor telepon yang sama, sebelum Anda mengirimkan pesan ke nomor tersebut (mubazir aja kalau kirim SMS dan udah kepotong pulsa tapi pesan nggak terkirim coy…).
  4. Isi SMS harus bermutu, itu wajib! Pesan yang Anda kirimkan merupakan cerminan dari kepribadian Anda. Tunjukkan kualitas Anda semaksimal mungkin dalam SMS yang seminimal mungkin (ingat guys… pesan SMS tidak bisa ditarik kembali, jadi lebih baik berpikirlah lebih keras untuk membuat pesan yang bermutu tinggi sebelum mengirimkan SMS pada sahabat Anda).
  5. SMS harus singkat, padat, jelas dan tidak bertele – tele. Supaya penerima pesan tidak bosan dan langsung menghapus SMS Anda karena terlalu pusing membacanya (lagi pula biaya SMS juga mahal bila terlalu panjang).
  6. Gunakan bahasa sehari – hari, yang biasanya jadi ciri khas Anda jika mengirim SMS, asal bukan bahasa alay yang nggak jelas hurufnya. Agar ciri khas SMS Anda dapat diingat oleh sahabat Anda saat menerima pesan Anda (harapannya sih… hanya dengan membaca gaya SMS, maka pembaca langsung tahu bahwa Anda lah pengirim pesan itu).
  7. Jangan mengirimkan pesan yang berisikan SARAK atau suku, agama, ras dan antar kampung! (merendahkan SARAK sahabat yang lain, menunjukkan kualitas Anda sebagai pribadi yang layak dan sepantasnya untuk diabaikan selamanya).
  8. Carilah humor, motivasi atau kutipan buku yang bermutu yang bisa disharing pada sahabat Anda. Jangan SMS porno! (sekalipun ada keinginan untuk berbagi kelucuan buat sahabat Anda, pastikan jika ingin membagi SMS yang satu ini tidak berujung di pengadilan guys…).
  9. Setiap orang punya minat dan kecenderungan berbeda dalam menerima pesan. Kategorikan siapa saja penerima pesan yang sesuai dengan SMS yang akan Anda kirimkan. Tidak semua orang memiliki reaksi yang sama ketika membaca pesan dari Anda (karena tiap orang berbeda, pastikan orang yang akan menerima pesan tersebut mengetahui maksud dari SMS Anda… orang berpendidikan SD tak mungkin baca SMS berbahasa latin guys…).
  10. Jangan mengulangi SMS humor atau motivasi serupa pada orang yang sama. Selain percuma, juga bikin malu. Karena disamping membuat kita terlihat tidak kreatif, sahabat kita akan mengira bahwa tak ada personal touch pada setiap SMS yang Anda kirimkan pada mereka (personal touch itu perlu, agar setiap pribadi dari sahabat kita merasa disentuh dan diperhatikan, ini psikologis boo…).
  11. Tujuan dari mengirim SMS adalah untuk merekatkan kembali persahabatan Anda yang telah lama terabaikan. Ingatkan kembali mereka dengan kenangan indah yang dulu pernah Anda jalani bersama. Ini penting buat Anda yang masih single, buat Anda yang sudah punya pasangan… awas! Jangan CLBK… alias cinta lama belum kelar (jangan kenangan pahit yang Anda ingatkan pada sahabat itu, karena bisa – bisa Anda malah kehilangan persahabatan yang ingin Anda jalin kembali. Dan jangan mengirim SMS untuk CLBK pada pacar lama jika Anda sudah punya pasangan… bisa berabe deh?!).
  12. Orang selalu berubah. Mungkin sahabat Anda sudah berbeda jauh dari yang Anda kenal sebelumnya. Mungkin berbeda budaya, pengalaman ataupun pandangan hidup. Mulailah berkirim SMS dengan tema yang netral dan tidak monoton sambil menunggu balasan dari sahabat Anda, siapa tahu dia sudah berganti agama atau bahkan berganti jenis kelamin! (tak terpikirkan dengan tips yang satu ini khan… survey membuktikan guys..?!)
  13. Jangan sakit hati bila ternyata SMS Anda tidak dibalas oleh teman, sahabat atau saudara yang Anda kirimi. Positive thinking saja, mungkin nomor Anda sudah terhapus di handphone sahabat Anda sehingga mereka tak mengenali nomor Anda lagi. Atau mungkin sedang tidak ada pulsa untuk membalasnya, atau mereka sudah cukup terhibur dengan SMS Anda sehingga lupa untuk memberikan apresiasi (kalau negative thinkingnya sih, mungkin mereka sudah lupa pada Anda, mungkin mereka malas membalasnya atau malah terganggu dengan SMS yang sering Anda kirim. Ini berarti saatnya bagi Anda untuk berhenti berkirim SMS untuknya sementara waktu…).

Masih banyak tips lain yang bisa Anda tambahkan sendiri dalam daftar diatas. Namun dari eksperimen atau survey ini membuktikan pameo tersebut, bahwa “persahabatan bisa hilang kalau kita jarang atau terlalu sering menelpon atau berkirim SMS”.

Karenanya, dari sekian banyak sahabat yang Anda miliki sekarang mungkin ada yang jarang sekali Anda ‘sentuh’? Atau bahkan terlalu sering bertemu dengan Anda. Silahkan mencoba beberapa tips diatas, dan resiko ditanggung penumpang... heheheh. Namun siapa tahu, persahabatan Anda akan terjalin lebih erat kembali. Intinya, jaga tempo hubungan persahabatan Anda agar tidak terlalu berjarak dengan kesibukan hidup Anda.

(Terima kasih tak terhingga untuk para sahabat, rekan kerja & saudara saya yang rela menjadi ‘korban’ usil SMS saya. Semoga persahabatan kita langgeng abadi selamanya)